Wednesday 23 August 2017

Pianeta Peredaran Sesuai Dengan Hukum Forex


Matahari Dan Bulan Mengelilingi Bumi Menurut Al-Quran. Apakah Al-Quran mengajarkan bahwa tata surya ITU geosentris wajar di pertanyakan mengingat banyaknya Ayat di Dalam Al-Quran bahwa matahari, Bulan, dan stelle beredar, tetapi sepertinya Tidak ada yang satupun Ayat mengatakan dengan Jelas bahwa Bumi beredar. Jadi, apakah Al-Quran menyatakan bahwa tata surya Kita ITU geosentris, dimana Bumi menjadi pusatnya dan matahari, Bulan, dan Benda langit lainnya mengelilingi Bumi Sementara ilmu pengetahuan Saat ini menyatakan bahwa Bumi mengelilingi matahari, dan matahari pun beredar bersama-sama Galaksi. Manakah yang Harus Lebih Kita percayai, wahyu ataukah ilmu Terlebih Lagi Al-Quran diturunkan pada masa dimana mayoritas penduduk dunia menganggap bahwa Bumi ITU tetap, diam, tak bergerak dan matahari Serta bulan beredar mengelilingi Bumi ke atas dan ke bawah Bumi, Karena seperti Itulah yang terlihat Dan dirasakan Oleh orang-orang di Bumi. Pernyataan bahwa Bumi bergerak mengelilingi matahari pada Saat diturunkannya Al-Qur8217an, tentu Saja akan menimbulkan Bahan terhadap olok-olokan Islam, dan bahkan kecaman dari beberapa kalangan Ahli Kitab. Bumi bergerak Apakah UAE MERASA Bumi ini bergerak Ide yang bodoh. Jelas-Jelas kita Melihat matahari Terbit di Timur, bergerak ke ATAS dan tenggelam di Barat, setelah ITU Bulan Muncul seperti halnya matahari, mungkin seperti Itulah tanggapan orang-orang terdahulu tentang ide heliosentris ataupun ide bahwa Bumi, Bulan, stelle, dan bahkan Matahari bergerak di orbitnya Masing-Masing dan bahwa Bumi mengelilingi matahari. percaya musulmana dan tidak membantah bahwa Al-Qur8217an merupakan wahyu Allah yang Maha Sempurna, yang karenanya, isinya Tidak Perlu dipertanyakan Lagi kebenarannya. Di sisi lain, setiap musulmano gioco di parole percaya bahwa Al-Qur8217an diturunkan Allah dengan ilmu, menjelaskan dan membenarkan tanda-Tanda Allah yang tersebar di Alam. Jadi, Bagi musulmano, Hanya Ada dua kemungkinan, Al-Qur8217an membenarkan bahkan mendahului ilmu pengetahuan, ataukah ilmu pengetahuan yang salah. Sekarang mari Kita Lihat, benarkah Al-Quran menyatakan Bumi ITU Pusat tata surya Berikut Adalah beberapa Ayat yang menyatakan peredaran matahari dan Bulan: 36:37 Dan Suatu tanda bagi mereka Adalah malam Kami tanggalkan siang dari itu malam, Maka dengan Serta Merta mereka berada Dalam kegelapan. 36:38 Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa Lagi Maha Mengetahui 36:39 Dan Telah Kami tetapkan bagi bulan Manzilah-Manzilah, sehingga kembalilah dia sebagai bentuk Tandan yang Tua 36:40 Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun Tidak dapat mendahului siang. Dan Masing-Masing beredar pada Garis edarnya Dari sura Yaasiin Ayat 37-40 di ATAS, dapat diambil kesimpulan: Allah menggunakan Bahasa menanggalkan Siang dari malam, menandakan bahwa sesungguhnya Alam Semesta ITU didominasi Oleh malam (gelap), Dan Siang ITU Adalah sesuatu yang ditempelkan kepada kegelapan (malam) ITU. Menanggalkan pigura dari Tembok, berarti Yang dominan Adalah temboknya dimana piguranya sebelumnya ditempelkan di Tembok. Matahari gioco di parole berrevolusi (berjalan) mengitari orbitnya sendiri, mengitari Pusat Dari Galaksi, menuju Tempat peristirahatannya. Limustaqarrin Laha yang diartikan di Tempat peredarannya yang Secara letterale berarti menuju (tempatwaktu) yang Telah ditentukan berarti Pula menjadi keadaan stabiltetap atau menuju Tempat peristirahatanpemberhentiannya. Garis EDAR sendiri bahasa arabnya Adalah Falak. Ayat ini ingin menunjukkan bahwa matahari beredar sampai waktu yang ditentukan, ketika Telah sampai ke tempat peristirahatannya atau Dalam kondisi stabiltidak bergerak Lagi. Penetapan Manzilah-Manzilah Bagi Bulan, Hanya dapat dilakukan apabila Bumi Juga berotasi Serta berevolusi dan bulan Juga mengelilingi Bumi, Akan dipaparkan di bawah insya Allah. Orbit (falakin) yang Berbeda Antara matahari dan bulan (Masing-Masing). Garis EDAR matahari dan bulan Tidak terkait dengan pergantian Siang dan malam, sehingga Allah menyatakan dua Hal sebagai penegasan Tidak mungkin matahari mendapatkan bulan Karena Masing-Masing memiliki Garis EDAR yang Berbeda, Matahari mengelilingi Galaksi, Bulan mengelilingi Bumi, dan malam Tidak dapat mendahului Siang, Karena Bumi berbentuk Bulat dan berputar. Matahari Dan bulan mungkin Saja sejajar, tetapi tetap matahari Tidak mungkin mendapatkan Bulan. Dalam kaitannya dengan pernyataan peredaran matahari dan Bulan, Allah Selalu menyertakan malam dan siang Bisa Jadi dengan Maksud (wallahu Alam): Agar peredaran matahari dan bulan Tidak disamakan dengan pergantian malam dan Siang, Karena matahari beredar Tidak mengelilingi Bumi, Akan tetapi sebaliknya Bumi yang mengelilingi Matahari, sehingga penyertaan Siang dan malam ITU sebagai penegasan bahwa peredaran matahari dan dan bulan pergantian malam dan siang Adalah dua hal yang Berbeda. Penggunaan kata malam dan Siang (laila wan nahaar), dimana kata malam Selalu disebutkan Lebih Dulu daripada Siang, menandakan bahwa malam Lebih Dulu diciptakan daripada Siang, sebagaimana matahari diciptakan terlebih dahulu daripada Bulan, menurut Al-Quran, Karena kata matahari Selalu disebut Lebih dahulu daripada Bulan, dengan pengecualian sura Nuh Ayat 16, Namun Dalam konteks dan objek yang Berbeda, yang akan dijelaskan kemudian di bawah, insya Allah. Selain ITU penggunaan kalimat malam dan Siang, bukannya Siang dan malam, dimaksudkan agar Tidak dapat dipasangkan dengan matahari dan Bulan, apabila seseorang Melihat kedua kalimat tersebut dari Segi urutan kata-katanya, sehingga Semakin Jelas bahwa peredaran matahari dan bulan Berbeda dengan pergantian Malam dan siang , Karena matahari Yang Selalu Lebih Dulu disebut daripada Bulan, Hal ini Berbeda dengan malam (yang berasosiasi dengan Bulan gelap) Yang disebut Lebih Dulu daripada Siang (yang berasosiasi dengan matahari Terang). Ayat-Ayat lain yang menyebutkan mengenai beredarnya matahari dan Bulan, yang dapat Kita Lihat Selalu Pula disebutkan malam dan Siang, Juga dimaksudkan agar orang-orang dapat mengerti bahwa peredaran matahari dan dan bulan malam dan siang merupakan dua hal yang Berbeda. Ayat-Ayat ITU Adalah Q. S 14:33, 21:33, 31:29, 35:13, Dan 39: 5. Sekarang kita Lihat di ayat di Più: 13: 2 Allah-lah Yang meninggikan langit Tanpa Tiang (sebagaimana) yang kamu Lihat, kemudian Dia bersemayam di ATAS ARASY, dan dan menundukkan matahari Bulan. Masing-Masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-Tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. Masing-Masing beredar Adalah terjemahan dari wa kullun yajri. Lihat penggunaan kata kullun Disini, Yang berarti semua (a tempo indeterminato). Perhatikan bagaimana Al-Quran menggunakan bentuk kullun indefinito (Tidak mengacu Secara spesifik kepada objek tertentu), bukannya kata killahunna indefinito yang berarti keduanya. Al-Quran ingin mengatakan Bukan Hanya matahari dan Bulan yang beredar, TAPI semua yang ada di Alam Semesta, dilangit, beredar ITU. Matahari, Bumi, Bulan, pianeta-pianeta dan stelle-stelle semuanya beredar. Kata kullun ini dipakai di semua Ayat yang menyatakan peredaran matahari dan bulan seperti di sura Yaasiin (36) Ayat 40 diatas, diikuti pula kata bendasifatketerangan bentuk indefinita. seperti kata Musamman yang berarti ditentukan merupakan bentuk indefinito. yang berarti Tidak Terbatas pada matahari dan Bulan. Rotasi Dan Revolusi Bumi Dalam Al-Quran Mengenai pernyataan Al-Qur8217an tentang apakah Bumi berotasi dan berevolusi, atau dengan kata lain bergerak, marilah Kita Lihat sura Luqman Ayat 29, dimana Allah berfirman: 31:29 Tidakkah Kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan Malam ke Dalam siang dan memasukkan siang ke Dalam malam Dan Dia tundukkan matahari dan bulan Masing-Masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui APA yang kamu kerjakan. kata-kata Perhatikan 8220memasukkan (yuuliju) 8221 Malam ke Dalam siang dan memasukkan siang ke Dalam malam menandakan bahwa Bumi berotasi. Sebagian bagian Bumi yang mengalami siang dimasukkan ke Daerah yang membelakangi matahari sehingga mengalami malam dan demikian pula sebaliknya. Itu sebabnya Al-Quran menggunakan kata memasukkan (yuuliju) untuk mendiskripsikan pergantian Siang dan Malam. Di sura an-Naml Ayat Allah 88 berfirman: 27:88 Dan Kamu Lihat Gunung-Gunung itu, kamu Sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah Yang membuat dengan kokoh TIAP-TIAP sesuatu sesungguhnya Allah Maha Mengetahui APA yang kamu kerjakan. Al-Quran Adalah sejak 14 Abad yang Lalu menyatakan bahwa Gunung-gunung itu tidaklah diam, Akan tetapi bergerak sebagaimana yang disebutkan Dalam Ayat diatas. Sura An-Naml (27) Ayat 88 di ATAS menjelaskan dua Hal. Pertama, Gunung-Gunung Oleh dihasilkan lempengan-lempengan tektonik Bumi, dimana lempengan-lempengan ITU Terus bergerak. Sesuatu yang dapat Baru dibuktikan berabad-Abad setelah turunnya Al-Quran. Kedua, Gunung-Gunung sebagai Hasil dari pergerakan dan tumbukan lempengan-lempengan tektonik Bumi, dimana kokoh dan diam, Yang Dalam hal ini Tanah merepresentasikan dan Bumi ITU sendiri dikatakan bergerak sebagaimana jalannya awan. Awan, di ketinggian tertentu dari permukaan Bumi, Dalam hampir semua Kasus Selalu bergerak dari Barat ke timur, dengan pengecualian di Daerah equatoriale dan Kutub dimana terkadang awan bergerak dari Timur ke Barat. Hal ini dikarenakan Karena rotasi Bumi yang Juga dari Barat ke Timur. Maka Ayat ini Juga menerangkan bahwa Bumi bergerak dan arah pergerakannya (rotasi-nya) Adalah Yang sebagaimana jalannya Awan, yaitu dari Barat ke Timur. Meskipun lempengan-lempengan tektonik yang mana membentuk Gunung-gunung ITU sendiri bergerak Tidak Selalu dari Barat ke timur, Namun Gunung-gunung yang kokoh sebagai Hasil Dari tabrakan lempengan-lempengan ini bergerak dari Barat ke timur, Yang mana merepresentasikan Bumi ITU sendiri, bergerak Dari Barat ke Timur sebagai akibat dari rotasi Bumi. Sekarang Mari kita Lihat sura Al-Furqaan ayat 45 berikut: 25:45 Apakah Kamu Tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (Dan memendekkan) Bayang-Bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap Bayang-Bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari ATAS Bayang-Bayang ITU sebagai petunjuk (syamsa alaihi daliilan) 25:46 kemudian Kami menarik Bayang-Bayang ITU kepada Kami dengan tarikan Yang perlahan-Lahan. Perhatikan kalimat Kami jadikan matahari ATAS Bayang-Bayang ITU sebagai petunjuk (syamsa alaihi daliilan). Sesuatu yang dijadikan sebagai petunjukpatokan (Dalil dalam Bahasa arabo) Adalah sesuatu yang tetap, relatif terhadap objek yang dimaksud. Jika seseorang berkata Kamu pergilah kesana, petunjuk bahwa kamu Sudah sampai Adalah kamu Melihat ada yang Pohon jambu besar disamping rumah berwarna Merah disini Pohon jambu yang besar disamping rumah berwarna Merah Adalah petunjuk, sesuatu Yang Secara relatif diam terhadap orangnya. Atau Jika seseorang mengatakan Mobil berkecepatan 100 kmjam berarti mengacu terhadap sesuatu yang Secara relatif diam terhadap mobil tersebut. Atau Jika seseorang berkata kita membutuhkan Dalil yang kuat untuk masalah ini, Maka Dalil Yang dimaksud Adalah sesuatu petunjuk yang tetap terhadap masalah, Tidak berubah-Ubah. Jadi Suatu Dalil (petunjuk) Adalah tetap relatif terhadap objek yang menggunakan Dalil tersebut. Lihatlah bagaimana Allah melakukan pemilihan kata, agar menjadi Suatu kalimat yang diterima pada masa ITU, diterima pula pada masa sekarang, dan Tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, Karena sesungguhnya Segala ilmu datangnya Dari Allah. Dan kalau Allah menghendaki niscaya dia menjadikan tetap Bayang-Bayang ITU. kemudian Kami menarik Bayang-Bayang kepada ITU Kami sedikit sedikit demi. Posisi Bumi Dalam mengitari matahari mengikuti orbita Yang ELIPS dengan posisi Tidak tegak Lurus terhadap matahari. Ayat ini mengindikasikan Pula bahwa Bumi berrevolusi terhadap matahari dengan posisi yang Tidak tegak Lurus dan Tidak tetap, sehingga ada kalanya Bayang-Bayang di marmellata yang sama menjadi Lebih Pendek atau Lebih panjang, tergantung pada Musim yang terjadi. Kalau Allah menghendaki, Allah menjadikan Bayang-Bayang ITU tetap panjangnya di marmellata yang sama, Akan tetapi Allah menghendaki lain. Di Dalam sura An-Naba (78) Ayat 6, Allah berfirman: 78: 6 Bukankah Kami Telah menjadikan Bumi ITU sebagai hamparan Hamparan disini Adalah terjemahan dari mihaadan dimana arti kata mihaadan ini Adalah Tempat beristirahat atau ayunanbuaian (culla), Dari Akar kata al - mahd. Di terjemahkan sebagai hamparan kemungkinan dengan mengambil akar kata madaad yang dipakai di Ayat Lain dengan arti hamparan. Penggunaan kata mihaadan sebagai Tempat beristirahat dapat Visualizzati di recente di Ayat Lain di Dalam Al-Quran yaitu di Dalam Q. S 07:41, 13:18, 38:56, 3: 197. 03:12, Dan 2: 206. Yang menarik Adalah penggunakan mihaadan dengan Artian ayunanbuaian, dimana kata Yang sejenis digunakan di Dalam Surat Maryam ayat 29: 19:29 maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: Bagaimana kami akan berbicara dengan Anak kecil yang Masih di Dalam ayunan Disini Al-Quran menggunakan mihaadan Dalam bentuk tunggalnya yang di artikan ayunan atau buaian. Buaian atau ayunan untuk Anak bayi biasanya di Buat bergoyang ke kiri dan ke Kanan, sehingga cantato Bayi gioco di parole MERASA Nyaman dan tertidur. Demikianlah Al-Quran mendeskripsikan Bumi seolah-Olah berada Dalam ayunanbuaian, sehingga sura An-Naba Ayat 78 dapat di terjemahkan Bukankah kami Telah menjadikan Bumi ITU seperti ayunanbuaian Fakta ilmu pengetahuan mengatakan bahwa Dalam perputaran Bumi mengelilingi sumbunya dan matahari Tidak tegak Lurus melainkan miring dan tidak tetap, bergerak kadang menjauhi kadang mendekati Sumbu tegak Lurus orbitnya. Fakta Yang Baru-Baru Saja diketahui ini Sudah disebutkan di Dalam Al-Quran 14 Abad yang Lalu. Bahkan di Ayat Allah selanjutnya menyatakan Dalam Al-Quran: 78: 7 dan Gunung-gunung sebagai Pasak Di Sini Allah menyatakan bahwa Gunung-gunung di jadikan di Bumi sebagai dan seperti Pasak. Tentunya pertanyaan Timbul, apa tujuannya Allah menjadikan gunung sebagai Pasak Mengenai hal ini Allah menjelaskan di ayat di Più: 16:15 Dan Dia Gunung-gunung menancapkan di Bumi supaya Bumi ITU Tidak goncang Bersama kamu. 31:10 Dia menciptakan langit Tanpa Tiang yang kamu melihatnya dan Dia Gunung-gunung meletakkan di Bumi supaya Bumi ITU Tidak menggoyangkan kamu. Jadi salah satu fungsi dijadikan Gunung-gunung di Bumi Adalah sebagai penyeimbang, menstabilkan rotasi Bumi, Yang bersama-sama dengan gravitasi Bumi, mengakibatkan goyangan akibat rotasi Bumi Tidak dirasakan Oleh manusia, sehingga manusia di Bumi tetap merasakan bahwa Bumi ITU DATAR dan diam, Tidak ikut menggoyangkan manusia yang Hidup di permukaannya. Demikianlah ketetapan Allah Tuhan Semesta Alam. 21:31 Dan Telah Kami jadikan di Bumi ini Gunung-gunung yang kokoh supaya Bumi ITU Tidak goncang Bersama mereka. 50: 7 Dan Kami hamparkan Bumi ITU dan Kami letakkan padanya Gunung-Gunung yang kokoh. Di Dalam sura Al-Anbiyaa (21) Ayat 31 dan Corano L (50) Ayat 7 di ATAS, Gunung-Gunung yang kokoh Adalah terjemahan Dari rawasiya. Gunung sendiri dalam Bahasa arabo Adalah Jabal atau jibala. Rawasiya merupakan turunan dari Arsa yang berarti kokoh atau stabil, Dalam bentuk partisipal Aktif-nya Sering diartikan Gunung-Gunung. Dengan demikian rawasiya sendiri dapat diartikan sebagai pengokoh, penstabil, atau Gunung-Gunung penstabilpengokoh. Dan Telah Kami jadikan di Bumi ini (Gunung-Gunung) penstabil supaya Bumi ITU Tidak goncang Bersama mereka. , Sekali Lagi dikarenakan Karena salah satu fungsi Gunung-gunung Adalah sebagai penyeimbang, menstabilkan rotasi Bumi, Yang bersama-sama dengan gaya gravitasi Bumi, goyangan mengakibatkan dan putaran akibat rotasi Bumi Tidak dirasakan Oleh manusia. Dengan Jelas Dalam QS 16:15, 31:10, 21:31 dan di sebutkan bahwa Bumi ITU sebetulnya bergerak, bergoyang dan bergoncang, tetapi akan Allah menciptakan Gunung-gunung sehingga pergerakan Bumi ITU mencapai gaya dan kecepatan yang sesuai dan stabil sehingga manusia yang tinggal di permukaannya Tidak merasakan goyangan ITU. Hal lain Yang dikatakan Al-Quran Adalah mengenai peredaran Bulan, seperti Yang difirmankan Allah Dalam sura Yaasiin Ayat 36 di ATAS: 36:39 Dan Telah Kami tetapkan bagi bulan Manzilah-Manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke Manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk Tandan yang Tua urjuuni disini di artikan sebagai Tandan dimana arti sebenarnya Adalah Batang Pohon Kurma. Penterjemahan kata-Perkata dari Ayat di ATAS Adalah dan bulan Telah kami tetapkan baginya FASA-fasa sampai dia kembali Lagi (berulang-Ulang), seperti halnya Batang Pohon kurma Yang Tua (Kal urjuuni al qadiimi). Pernyataan Al-Quran mengenai kal urjuuni al qadiimi disini patut di cermati, Karena orbita Bulan, baik Dalam paham geosentris maupun heliosentris harusnya Adalah berbentuk Lingkaran atau Elips, tetapi di Sini dijelaskan bahwa bagi bulan Sudah di tetapkan FASA-fasa (Bulan Mati, Baru Bulan , Bulan Sabit, Purnama) dan Terus berulang, seperti halnya Batang Pohon kurma yang tua, Yang Juga menjelaskan bahwa Bumi sebenarnya berotasi dan beredar mengelilingi matahari, Karena FASA-fasa bulan Akan menjadi seperti batang Pohon kurma Hanya terjadi Jika Bumi bergerak. Gambar di bawah Akan menjelaskan, betapa Ayat ini tidak Hanya membuktikan bahwa Bumi dan Bulan berotasi, Akan tetapi Bumi yang diiringi Oleh bulan gioco di parole berrevolusi mengelilingi matahari. 70:40 Maka AKU bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki (semua) Timur (masyaariq - plurale) Dan (semua) Barat (maghaaribi - plurale), sesungguhnya Kami Benar-Benar Maha Kuasa. Seperti yang Telah dijelaskan di postingan Bumi ITU Datar Menurut Al-Quran. (Klik Disini Baca untuk), bahwa adanya banyak Barat dan banyaknya Timur pada Ayat ini menandakan bahwa Bumi ITU Bulat. Akan tetapi dijelaskan pula di postingan tersebut bahwa dalam Bahasa Arab, masyaariq dan maghaaribi selain berarti sebagai Timur dan Barat Juga berarti Tempat Terbit matahari dan Tempat terbenam matahari, sehingga Ayat gioco di parole ini menyatakan bahwa Bumi Dalam melakukan rotasi (yang menyebabkan matahari Terbit dan terbenam. Seperti 8220yang terlihat8221 dari Bumi) Tidak tegak Lurus, melainkan condong atau miring dari Sumbu tegak Lurus. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa Bumi berotasi Dalam sudut 23,5 derajat dari Sumbu tegak Lurus, kadang bagian Utara Bumi mendekati matahari, kadang bagian Selatan Bumi Yang mendekati matahari (seiring dengan perubahan Musim, Karena kecondongan Bumi terhadap matahari untuk Suatu Tempat kadang mendekati dan menjauhi matahari ). Hal ini membuat Titik Terbit dan terbenam matahari Selalu Berbeda-Beda bagi orang-orang yang berada di Utara dan Selatan ekuatorial (Khatulistiwa), terutama pada Musim yang Berbeda dan Selalu tetap bagi orang berada di sekitar Daerah ekuatorial. Hal ini Juga membuat Tidak Hanya Tempat, waktu Terbit dan terbenamnya pun Berbeda-Beda di setiap Tempat dan setiap hari, dan semuanya diungkapkan Al-Quran dengan kata masyaariq dan maghaaribi yang merupakan bentuk plurale atau JAMAK. Masyaariq Dan maghaaribi Hanya dapat ada apabila Bumi ITU Bulat, berotasi, berrevolusi dan Lebih spesifik Lagi Dalam sudut yang miring, Tidak tegak Lurus. Jadi, Al-Quran menggunakan gaya dan bahasa perumpamaan yang dapat diterima Oleh orang-orang pada masanya, Akan tetapi sejalan dengan ilmu pengetahuan dan akan dapat dibuktikan kebenarannya yang tersirat setelah berabad-Abad Al-Quran diturunkan. Sura Asy-Syams Ayat 1 dan 2 menyatakan geo-sentris Tunggu Dulu, bagaimana dengan Asy-Syams ayat 1-2, sebagian orang mungkin menanyakan Hal tersebut. Jelas-Jelas Bukankah dikatakan bahwa bulan mengiringi matahari berarti matahari beredar yang diikuti dengan Bulan, Yang berarti mendukung dan menyatakan mengenai geosentris Menjawab pertanyaan ini, Mari kita Lihat sura Asy-Syams ayat 1-2: 91: 1 Demi matahari dan cahayanya di Pagi Hari , 91: 2 dan Bulan apabila mengiringinya, Dari kedua Ayat tersebut dapat dijelaskan: Sekali Lagi ditegaskan bahwa Tidak disebutkan bahwa yang dikelilingi Adalah Bumi, bahkan Tidak ada kata-kata mengelilingi ataupun Bumi Dalam kedua Ayat ini. Sebagai Ayat yang diturunkan 14 Abad yang Lalu, kedua Ayat ini Tampak masuk Akal, Karena sebetulnya Itulah yang terlihat Dari Bumi. Bulan mengiringi matahari setelah datangnya Malam. Namun ITU Adalah pengertian berdasarkan pengamatan mata, yang dapat mana diterima orang 14 Abad yang Lalu. Kata mengiringi Adalah terjemahan dari talaha dengan asal kata tala yang berarti mengikuti, atau bergantung pada. Tala ini memiliki akar kata talaw (ta lam waw) Yang berarti membaca dan memperdengarkannya (recitare), dimana kata dengan akar kata talaw ini digunakan Tidak kurang dari 60 kali Dalam Al-Quran. Bulan Adalah sesuatu yang mengikuti matahari. Sedangkan Jika kita Lihat di Ayat rimasto dijelaskan bahwa orbita della luna di Berbeda dengan matahari, dan orbita Bulan berbentuk seperti batang kurma yang tua, dimana Bulan bersama-sama dengan Bumi mengelilingi matahari. Ayat ini ternyata mengandung kebenaran ilmiah, dimana dibuktikan dengan ilmu pengetahuan Saat ini yang menyebutkan bahwa bulan cenderung mengikuti matahari dikarenakan gaya Tarik matahari, seperti Yang ditunjukkan pada gambar berikut: Diketahui Saat ini bahwa bulan sebenarnya Ber - talaha yaitu membaca Sinar matahari dan memperdengarkannya kepada Bumi . Cahaya yang dimiliki Bulan merupakan Pantulan dari cahaya matahari. Itulah Juga Yang menyebabkan Al-Quran mengatakan bahwa matahari bersinar (dhiyaan) dan bulan bercahaya (Nuur), Karena bersinar berarti memiliki Sumber Cahaya sendiri, sedangkan bercahaya bergantung pada objek rimasto yang memiliki Sinar. 10: 5 Dia-lah yang menjadikan Matahari bersinar (dhiyaan) Dan bulan bercahaya (nuuran) Mengenai punto 4 di ATAS, Lebih lanjut dijelaskan di sura Nuh (71) Ayat 16. 71:16 Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya (nuuran) Dan menjadikan matahari sebagai Pelita (sirajan) Dalam Ayat ini bulan di sebutkan Lebih Dulu sebelum matahari Bukan berarti bulan Lebih Dulu ada daripada matahari Karena konteksnya Tidak demikian. Terjemahan letterale kata per kata Ayat di ATAS Adalah dijadikan bulan baginya cahaya dan dijadikan matahari sebagai Lampu (bagi cahaya Bulan). Jadi Ayat ini Bukan berfokus kepada Bulan ITU sendiri. Akan tetapi berfokus kepada cahaya bulan (luce della luna) tersebut, dimana dikatakan bahwa untuk Bulan, Allah jadikan baginya Cahaya, TAPI cahaya ITU berasal dari Sumber rimasto, yaitu matahari Yang berfungsi sebagai Lampu (sirajan di Sini Secara letterale, menurut arabo-Inglese Lanes Lexicon, memiliki arti Lampu). Jika matahari sebagai Lampu disebut terlebih dahulu, menjadikan Ayat ini Hanya menginformasikan bahwa matahari bersinar sebagaimana sura 10 Ayat 5. Akan tetapi dengan disebutkannya matahari sebagai Lampu setelah dijadikan Bagi Bulan cahayanya, menginformasikan bahwa cahaya bulan ini berasal dari cantato Lampu, Bukan berasal Dari dirinya sendiri . Jadi Ayat ini menegaskan Lebih Jauh punto 4 di ATAS bahwa sebetulnya bulan ITU Ber - talaha. Sebagai penutup. Bukan cuma menyatakan bahwa bumilah yang mengelilingi matahari, gioco di parole di Al-Quran mengatakan bahwa matahari gioco di parole beredar di orbitnya, mengelilingi Pusat Galaksi, sebagaimana Benda-benda lain beredar gioco di parole. Dan ini Juga termasuk Galaksi gioco di parole beredar orbitnya sendiri. wallahu Alam. 35:41 Sesungguhnya Allah Menahan langit dan Bumi supaya Jangan lenyap (tazula) Dan sungguh jika keduanya Akan lenyap (zalata) Tidak ada yang dapat seorangpun Menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia Adalah Maha Penyantun Lagi Maha Pengampun. Tazula atau zalata memiliki asal kata Zala yang artinya menyimpang dari keadaan bergerak atau menjadi bergerak Tidak teratur dari sebelumnya Dalam keadaan bergerak yang teratur, menandakan bahwa sesungguhnya langit (matahari, pianeta, Bulan, stelle) dan Bumi, pun bergerak sesuai dengan orbita Yang ditentukan Masing Oleh - masing Allah. Kalaupun ada Ayat-Ayat di Dalam Al-Quran yang menyatakan matahari Terbit dari Timur (Dalam kisah Nabi Ibrahim menghadapi orang-orang kafir, QS 2: 258), atau Tempat terbenamnya matahari Serta Melihat matahari terbenam (Dalam kisah Zulkarnain, QS 18:86 ), Al-Quran menggambarkan bahwa Itulah yang dirasakan Oleh orang-orang yang menjadi objek pengisahan ITU (Dalam hal ini Nabi Ibrahim dan Zulkarnain), Dan bahkan Itulah yang dirasakan semua orang dibumi, Matahari Terbit dari Timur dan tenggelam di Barat, tetapi Akan Tidak menyatakan bahwa matahari mengelilingi Bumi. Bukankah kita di Sekolah diajarkan bahwa matahari Terbit ditimur dan tenggelam di Barat. Istilah Matahari Terbit atau matahari terbenam gioco di parole kita gunakan Dalam kehidupan sehari-hari, walaupun kita Tahu (Dan Telah diajarkan) bahwa sebetulnya Bumi Yang Yang berotasilah menyebabkan Hal tersebut. Wajadaha yang Dalam diartikan terjemahan Indonesia sebagai Melihat atau mendapati Adalah kata yang digunakan Dalam Corano Dalam kisah Zulkarnain di QS 18:86, dan yati Yang Dalam diartikan terjemahan Indonesia sebagai menerbitkan Dalam kisah Ibrahim di QS 2: 258, keduanya Adalah kata Kerja yang mengacu kepada apa yang dirasakan Oleh manusia, apa yang terlihat. Jika sito Sebuah atau Surat Kabar atau buku menuliskan matahari Terbit pada marmellata aa: aa atau matahari akan terbenam pada marmellata aa: aa, apakah sito web, Surat Kabar, atau buku tersebut salah dan tidak ilmiah. Tentu Saja Tidak, Akan tetapi ITU Adalah istilah yang Sudah biasa digunakan Dalam kehidupan kita sehari-hari. Mengenai hadist Nabi yang Oleh diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa matahari berjalan sampai ke tempat beredarnya di bawah Arsy, bersujud kemudian dan setelah memperoleh Ijin Allah kembali Terbit dari Tempat terbitnya, sehingga banyak Yang megatakan berdasarkan hadis ini Islam mengajarkan bahwa matahari mengelilingi Bumi, dapat di baca di Dalam postingan Nabi Berkata di Dalam Hadis Bahwa Matahari Mengelilingi Bumi. (Klik Disini untuk baca) Sekali Lagi perumpamaan-perumpamaan dibuat Oleh Allah agar manusia mau berpikir, Karena potensi terbesar yang diberikan kepada manusia Adalah akal pikiran untuk dapat memahami tanda-Tanda keberadaan dan kekuasaan Allah. 29:43 Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami Buat untuk manusia dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya (Dari berbagai Sumber) Narrato Abu Huraira: Ho sentito di Allah Apostolo dicendo: Io sono stato mandato con Jawami al-Kalim (vale a dire il più breve espressione che trasporta i significati più ampi), e mi è stato fatto vittorioso con timore (casta nel cuore del nemico), e mentre stavo dormendo, le chiavi dei tesori della terra sono stati portati a me e sono stati messi in mano. Maometto disse, Jawami-al-Kalim significa che Allah esprime in uno o due prospetti o giù di lì le numerose questioni che utilizzate per essere scritte nei libri rivelati prima (la venuta del) del Profeta. (Traduzione di Sahih Bukhari, Volume 9, Libro 87, Numero 141) untuk Melihat dan mencari Ayat-Ayat Quran dapat melalui quranplus Panduan kata per kata dapat menggunakan corpus. quranwordbyword. jspAllah SWT menciptakan Alam Semesta ini dengan Suatu sistema yang maha Canggih, sistema tersebut didesain sedemikian dahsyatnya Rupa. Alam Semesta ini tersusun dari berbagai Benda Langit, diantaranya pianeta, Bulan, Matahari, stelle, Galaksi dan berbagai Benda langit lainnya. Akibat kekuasaan sistema mendesain Allah Yang Yang begitu dahsyatnya, Benda-Benda langit tersebut bergerak sesuai Garis edarnya Secara teratur. Mereka Taat Dan patuh kepada Allah sebagai raja Diraja Alam Semesta ini. 8220kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit ITU Masih merupakan appena possibile, Lalu Dia berkata kepadanya dan kepada Bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. keduanya menjawab: Kami Datang dengan Suka hati. Prosesi Dan pergerakan benda langit ini terjadi terus - menerus, Tidak Hanya berabad-Abad Namun bermiliar-miliar tahun. Dengan bergeraknya Bumi misalnya, Akan menimbulkan kekuatan yang maha dahsyat, baik Bagi Bumi sendiri maupun Benda-Benda langit lainnya. 1 Semua ini terjadi semata-mata Karena kekuasaan Allah. Hal ini dapat Kita bayangkan, seorang Sedang memutar Gasing, TAPI orang tersebut memakai Tali untuk memutarnya, sedangkan untuk memutar benda langit Allah l'Altissimo Tidak membutuhkan Tali, TAPI Hanya dengan kekuasaanNya Dia memutar benda langit yang begitu banyaknya. Sebuah dinamo apabila diputar dengan kecepatan tertentu akan menghasilkan induksi magnetico, begitu pula Bumi yang memilki Kutub Utara dan Kutub Selatan ketika bergerak (rotasi, revolusi, nutasi, apsiden, presesi) Juga menghasilkan induksi magnetica. Dengan putaran Bumi ITU Pula terjadi gaya Tolak-menolak dengan matahari, dimana matahari dan Bumi sama-sama memilki gaya Tarik-menarik (gravitasi). Andaikan bbumi Tidak bergerak (diam Hanya), Maka Bumi akan hancur tertarik Oleh matahari. Semua kejadian ini terjadi Hanya semata-mata Karena kekuasan Allah, Dialah Maha Segala-galanya, Dan hal ini seharusnya menambah kekaguman kita pada sebuha smber energia yang maha dahsyat. 8220 Sesungguhnya orang-orang yang beriman 2 ialah mereka Yang bila disebut nama Allah 3 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan Ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), Dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal8221. A. Gerak DAN PEREDARAN BENDA-BENDA Langit 1. Dalil Al-Qur8217an Mengenai Gerak dan Peredaran Benda-Benda Langit 38. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa Lagi Maha mengetahui. (QS. Yaasin. 38) 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan dan bulan bercahaya ditetapkan-Nya Manzilah-Manzilah (Tempat-Tempat) bagi perjalanan Bulan ITU, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah Tidak menciptakan yang demikian ITU melainkan dengan hak 6. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan dan siang ITU pada APA yang diciptakan Allah di langit dan di Bumi, Benar-Benar terdapat tanda-Tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang - orang yang bertakwa (QS . Yunus. 5-6) 62. Dan Dia (Pula) yang menjadikan malam dan siang Šilih Berganti bagi orang yang ingin mengambil Pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. (Al-Furqon: 62) Dan Ayat-Ayat di Più yang menjelaskan tentang hal ini Adalah QS. Al-Imran. 190, Al-Mu8217minun: 80, Al-Jatsiyah: 5, Al-Qashash: 71-72, dan Lain-Lain. 2. Gerak Dan Peredaran Matahari Setiap hari kita Melihat bahwa matahari Terbit di kaki Langit sebelah Timur, Lalu bergerak makin Lama makin Tinggi, hingga akhirnya pada tengah hari mencapai Tempat kedudukannya yang palizzata Tinggi pada hari ITU. Setelah ITU ia meneruskan perjalannya, tempatnya di langit principale Lama makin rendah, dan pada Senja hari kita Lihat ia terbenam di Ufuk sebelah Barat. Perjalanan matahari seperti itu bukanlah gerak matahari yang sebenarnya, akan tetapi terjadi akibat adanya perputaran bumi pada porosnya (rotasi) selama sehari semalam. Peristiwa perjalanan matahari semacam itu dinamakan perjalanan semu matahari. Disamping melakukan perjalanan semu, matahari juga melakukan perjalanan tahunannya yang sesungguhnya, yakni perjalanan matahari dari arah Barat ke Timur dalam waktu satu tahun (365,2425 hari) untuk sekali putaran. Dengan demikian dalam sehari matahari bergerak 000 59 08,33. Dengan kata lain, Suatu gerakan matahari yang mengitari pusat galaksi bersama bintang-bintang lainnya. Jalur perjalanan tahunan matahari itu tidak berimpit dengan equator langit, tetapi ia membentuk sudut sekitar 230 27 dengan equator. Jalur perjalanan matahari inilah yang disebut Ekliptika (da-iratul Buruj). Ekliptika (da-iratul Buruj) ialah lingkaran besar pada bola langit yang memotong lingkaran equator langit dengan membentuk sudut 230 27 . Titik perpotongan antara lingkaran equator dengan ekliptika itu terjadi dua kali. Perpotongan pertama terjadi pada saat matahari bergerak dari langit bagian selatan ke langit bagian utara yaitu di titik Aries (tanggal 21 Maret) yang disebut Vernal Equinox. Perpotongan kedua terjadi pada saat matahari bergerak dari bagian langit utara ke bagian langit selatan yaitu pada titik Libra (tanggal 23 September) yang disebut Auntumnal Equinox. 3. Gerak dan Peredaran Bumi Gerak bumi berputar pada porosnya disebut gerak rotasi bumi. Arah berotasi dengan arah dari barat ke timur. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. 2. Revolusi Bumi Gerak bumi mengedari matahari disebut gerak revolusi bumi. Bidang orbit bumi mengedari disebut bidang ekliptika. Letaknya miring 23o 308217 terhadap bidang equator langit (perpanjangan bidang equator bumi). Periode revolusi bumi 365.25 hari. Gerak revolusi bumi disebut juga gerak tahunan bumi atau gerak annual. 3. Gerak Presesi Gerak presesi bumi disebut juga gerak gasing bumi, Maksudnya adalah perputaran sumbu rotasi bumi mengedari sumbu bidang ekliptika. Periode gerak presesi bumi 26.000 tahun. Terjadi akibat kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 66o308217. Matahari berusaha menarik bulatan bumi untuk jatuh ke bidang ekliptika, namun karena bumi berotasi, akibatnya sumbu bumi berputar bagaikan sebuah gasing yang mau jatuh. Lingkaran gerak presesi bumi tidak mulus, melainkan bergelombang dengan periode gerak gelombangnya 19 tahun. Gerak gelombang ini disebut gerak nutasi. Gerak nutasi terjadi akibat pengaruh bulan yang berusaha menarik bumi ke bidang orbit bulan. Bidang orbit bulan miring 5o 128217 terhadap ekliptika. Ialah gerak titik aphelium dan prehelium bergeser dari arah Timur ke Barat. Pergeseran titik aphelium dan prehelium ini menempuh sekali putaran (3600) selama sekitar 21.000 tahun sehingga gerak ini sebesar 0,17 perhari. 4. Gerak dan Peredaran Bulan Bulan merupakan salah satu benda langit pengikut bumi dan tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Cahaya bulan diperoleh dari pantulan sinar matahari. Al-quran secara teliti dan jelas membedakan matahari dan bulan. 8220 dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita8221 Sebagaimana bumi, bulan juga mempunyai beberapa gerak yang penting, yaitu: rotasi bulan adalah berputarnya bulan pada porosnya dari arah barat ke timur 4 secara lambat. Sekali berotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi atau 1 bulan. Itulah sebabnya, bulan itu hanya tampak sebelah saja tampak dari bumi, sedangkan sebelahnya lagi tak pernah kelihatan. Bulan berevolusi terhadap bumi, dari arah barat ke timur. Ssatu kali penuh revolusi memmerlukan waktu rata-rata 27 hari 7 jam 43 menit 12 detik. 5 Waktu peredaran bulan ini terbagi menjadi dua macam 6 1. Sideris (Syahr Nujumi) Yaitu waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke tempat asalnya. Yakni memerlukan waktu sama dengan satu kali penuh revolusi bulan. 7 2. Sinodis (Syahr Iqtironi) Waktu yang diperlukan bulan baru sampai bulan baru lagi 8. Atau waktu yang diperlukan bulan dari ijtima8217 keijtima8217 berikutnya, memerlukan waktu kira-kira 29 hari 12 jam 44 menit 3detik. Waktu ini dijadikan dasar perhitungan bulan qamariyah. 183 Selain berotasi dan berevolusi terhadap bumi, bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari. Sebagaimana yang telah kami uraikan tadi, bulan merupakan benda langit yang tidak dapat mengeluarkan cahaya sendiri. Cahaya yang dipancarkan oleh bulan merupakan sinar matahari yang dipatulkan olehnya. Dari hari ke hari bentuk bulan itu berubah-ubah sesuai dengan posisi bulan terhadap bumi dan matahari. Terkadang bulan berbentuk seperti sabit, terkadang berbentuk setengah lingkaran bahkan terkadang berbentuk lingkaran penuh. Pada saat bulan persis berada diantara bumi dan matahari-yaitu saat ijtima8217-maka seluruh bagian bulan yang tidak menerima sinar matahari sedang persis menghadap ke bumi. Begitu bulan bergerak, maka ada sebagian bulan yang tampak dari bumi karena terkena sinar matahari, dalam dunia falak sering disebut hilal. Semakin jauh bulan bergerak meninggalkan ijtima8217, tujuh hari setelah bulan mati, semakin besar cahaya bulan yang nampak dari bumi, bulan tampak seperti setengah lingkaran, inilah yang disebut kwartir 1 atau tarbi8217 awwal. Kemudian pada pertengahan bulan (tanggal 15 bulan qamariyah). Sampailah pada saat dimana bulan pada titik oposisi dengan matahari yaitu saat istiqbal. 9 pada saat ini bumi berada persisi diantara mmatahari dan bulan, akibatnya bulan tampak seperti satu lingkaran penuh dari bumi, inilah yang dinamakan dengan al-badr atau bulan purnama. Kemudian bulan berjalan terus hingga Nampak kembali seperti setengah lingkaran, kira-kira setelah tujuh hari setelah bulan purnama. Inilah yang dinamakan kwartir 2 atau tarbi8217 tsani. akhirnya bulan kembali pada posisi ijtima8217 menjelang bulan baru, dimana bulan tidak terlihat cahayanya sama sekali dari bumi. 3. Gerak dan Peredaran Benda Langit Lainnya Pada saat itu Kepler (1571-1630) melakukan penyelidikan dan ia mengetahui bahwa peredaran bintang-bintang itu terikat pada beberapa syarat-syarat tertentu. Kemudian hasil penyelidikan itu dirumuskan dalam tiga buah hukum, hukum tersebut diberi nama hukum kepler. Hukum-hukum itu ialah 10 1. Bintang (benda langit) beredar menngelilingi matahari menurut jalannya seperti penampang corong, diman mmatahari itu senantiasa terletakpada salah satu titik apinya. 2. Dalam waktu yang sama garis-garis sinar suatu peredaran bintang melukiskan bidang-bidang yang sama luasnya. 3. Pangkat dua dari waktu peredaran dua buah bintang beredar adalah berbanding sebagai pangat tiga dari jjarak rata-rata ke mmatahari. Semua planet melakukan gerakan yang sama yaitu rotasi pada sumbunya dan revolusi mengelilingi matahari. Yang membedakan hanyalah frekuensi rotasi dan revolusi yang disebabkan perbedaan jarak tiap planet dari matahari, massa. garis edar, diameter planet itu sendiri. Dalam tatasurya kita planet terbagi menjadi dua golangan, yakni golongan dalam dan golongan luar. Planet-planet yang termasuk dari golongan dalam ialah merupakan planet yang terdekat dengan matahari. Planet in memilki Albedo, yaitu perbandingann antara cahaya yang dipantulkan dengan diterima dari matahari 0.07. jarak rata-atanya dari matahari adalah kurang lebih 58 jt km. 12 garis tengahnya kira-kira 4500 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km. karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari sangat panas. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siangnya 28 hari lebih demikian juga malam harinya. Merkurius meneglilingi matahari dalam waktu 88 hari. Planet ini lebihh kecil dari bumi. planet ini dikenal dengan sebutan bintang kejora yang bersinar di sore hari atau pagi hari. Diameternya 1100 km 13. Bergaris tengah 12.320 km. Venus berotasi kurang lebih 247 hari, dan berevolusi selama 225 hari. mempunyai dua satelit yaitu phobus dan daimus. Jaraknya dengan matahari 226,48 jt km. Garis tengahnya adalah 6272 km, dan revolusinya 1,9 tahun, sedangkan rotasinya 24 jam 37 menit. Merupakan planet terbesar, mempunyai kurang lebih 14 satelit bulan. mempunyai garis tengah 138.560 km, rotasinya lebih cepat dibandingkan bumi yaitu 10 jam, sedangkan revolusinya 12 tahun sekali putaran karena jaraknya yang jauh dari matahari maka lama juga revolusinya. Berdiameter 142.860 jt km. Jarak planet dengan matahari sekitar 779 jt km. Jarak terjauh dari matahari 966 jt km, sedangkan jarak terdekatnya 59 jt km. Saturnus mempunyai masa jenis lebih kecil dari air yaitu 0,75gcm3. Jarak rata-ratanya dari matahari 1428 jt km, menyelesaikan orbitnya sekali setiap 29,5 tahun. 16 Mepunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut titan (besarnya dua kali bbesar bulan). planet saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah yupiter. Mempunyai garis tengah 118.400 km. Berotasi cepat yaitu 10 jam 14 menit. Jarak rata-rata ke mmatahari adalah 2860 jt km dan mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun, serta berotasi selama 10 jam 47 detik. Mempunyai garis tengah 50.560 km. Mempunyai jarak ke matahari sekitar 4470 jt km. Mempunyai diameter 48.600 km. berevolusi selama 165 tahun sekali seputar. Dan berotasi selama 2 jam. Planet ini masih dipertanyakan lagi keberadaannya. Berevolusi selama 248,43 tahun. Periode rotasi kami belum mengetahuinya. Berdiameter 6.000 km dan mmemepunyai jarak dengan matahari 6.000 jt km. Dari sekian planet yang telah ada jelaslah bumi yan tterbaik menjadi semuber kehidupan manusia dan makhluk lainnya, sebagimana firman Allah swt 8220 Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.8221 Komet merupakan anggota tatasurya, yang beredar mengelilingi matahari dan menerima energinya dari matahari. Diameter komet termasuk selabung gasnya urang lebih 100.000 km, sedangan diameter yang berupa bungkah-bungkah batuerkisar antara 10 sampai 20 km. Meteor berupa batu-batu ecil yang berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 mm dan massanya tida lebih dari 1 gr. Meteor ini semacam debuangasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 kmdetik atau 60 x 60 x 60 km per jam. Asteroid mengorbit mengelilingi matahari pada jarak dan lintaan tertentu. Kebanyakan asteroid mempunyai lintasan edar diantara mars dan yupiter. Lintasan asteroid tersebut dinamakan sabuk asteroid. Beberapa asteroid yang sudah dikenal Ceres dengan diameter 770 km, Juno (190 km), Vesta (390 km), Pallas (569 km), dan Gaspra. 18 Pergerakan Asteroid dengan memanfaatkan energi matahari dan dengan sinar matahari pula asteroid berputar lebih cepat. Meteorid merupakan benda-benda ruang angkasa yang tidak teratur orbitnya dan terletak di dekat bumi. Karena pengaruh gaya gravitasi, meteorid kadang-kadang masuk dan jatuh ke atmosfer bumi. Karena gerak jatuhnya cepat, meteorid biasanya habis terbakar selama bergesekan dengan atmosfer. System bingtang seperti galaksi umumnya terdiri atas sebuah atau lebih benda langit besar yang menjadi pusat atau induknya. Dan dikelilingi oleh benda langit lain sebagai anggota-anggotanya yang semuanya bergerak atau beredar selalu menmgelilingi pusatnya itu dengan gerakan-gerakan yang amat teratur Sebuah galaksi terdiri dari berjuta-juta bintang atau benda langit yang beraneka ragam tipenya, dari bintang raksasa yang berwarnma merah sampai bintang-bintang kerdil yang berwarna putih, jarak antar bintang-bintang itu amatlah jauh, sehingga alam semesta Nampak kosong. Akan tetapi adapula bintang yang nampaknya mengelompok(berdekatan) mengelilingi sebuah pusat sehingga Nampak seperti kabut, tumpuk bintang atau star cluster. 19 5. Akibat dan Pengaruh Gerak dan Peredaran Benda-Benda Lanit v Akibat dan Pengaruh Revolusi Bumi a. Gerak semu tahunan matahari di daerah zodiak. Gerak harian matahari terlambat 4 menit dari bintang setiap harinya, atau bergeser ke arah timur sebesar 1o (satu derajat) busur di latar belakang bintang-bintang di daerah zoodiak. b. Terjadinya paralaks bintang. c. Terjadinya pergantian musim di permukaan bumi akibat kemiringan sumbu bumi sebesar 66 176 308217 terhadap bidang peredarannya (bidang ekliptika). Sumbu bumi condong 23,5 terhadap garis tegak lurus pada bidang ekliptika. Selama bumi berevolusi kecondongan dan arah sumbu bumi tidak berubah. Kala revolusi bumi 365,3 hari atau setahun dibagi atas 12 bulan. Dalam peristiwa ini terdapat empat tanggal yang perlu kita perhatikan yaitu: 21 Maret, 21 Juni, 23b September, dan 22 Desember. A. Tanggal 22 Desember Sumbu bumi dan poros bumi 8211 matahari membuat sudut 90 23,5 8211 113,5. Letak kutub utara paling jauh terhadap matahari. Akibatnya ialah. un. Daerah kutub utara terus-menerus terlindung dari sinar matahari atau malam terus-menerus. Daerah malam total ini makin hari makin sempit. Saat demikian disebut sedang terjadi musim dingin di daerah bumi utara. b. Kita di khatulistiwa pada tanggal 22 Desember melihat matahari berada didaerah langit sebelah selatan. Pada jam 12.00 siang sinar matahari jatuh tegak lurus pada garis 23,5 lintang selatan. Garis 23,5 lintang selatan itu kita sebut garis balik selatan. c. Pada saat yang sama letak kutub selatan berada paling dekat dengan matahari, sehingga terjadi siang terus-menerus, karena selalu menghadap ke matahari. Daerah total siang ini makin hari makin sempit dan berahir pada tanggal 21 maret. Selama itu didaerah bumi selatan kita sebut letak bumi berada didaerah perihelium. Bumi berada dititik perihelium tanggal 1 Januari. Kecepatan rrevolusi bumi didaerah perihelium rata-rata 30,2 km sejam yang merupakan kecepatan revolusi bumi tercepat. Sehingga bumi berada didaerah perihelium. waktunya tidak lama atau kurang dari 0, 25 tahun. Dengan perkataan lain musim dingin di belah bumi utara atau musim panas didaerah bumi selatan berlangsung lebih pendek, atau kurang dari 3 bulan. Hal ini dipandang lebih menguntungkan, karena sebagian besar dari benua berada di belah bumi utara yang lebih singkat menderita karena musim dingin. Berdasarkan pengamatan dari bumi, pada tanggal 22 Desember letak matahari berada pada satu arah dengan rasi bintang capicorn, sehingga tanggal 22 Desember disebut juga matahari berada pada titik Capicornus. B. Pada tanggal 21 Maret dan 23 September Pada kedua tanggal itu, bumi berada diarah yang berlawanan terhadap matahari. Siumbu bumi membuat sudut 90 terhadap pporos bumi-matahari, sehingga kutub utara dan kutub selatan terletak sama jauh terhadap matahari. Akibatnya ialah lamanya waktu siang sama dengan lamanya waktu malam, masing-masing. Pada jam 12.00 siang sinar matahari jatuh tegak lurus pada katulistiwa. Kita sebut matahari berada pada titik Okinoksi, artinya waktu siang sama dengan waktu malam 12 jam. C. Pada tanggal 21 Juni Pada tanggal itu sunmbu bumi dan poros bumi-matahari membuat sudut 90- 23,5 66,5. Kutub utara terletak paling dekat dengan matahari. Akibatnya ialah. un. Daerah kutub utara terus-menerus mendapat sinar matahari atau terjadi siang terus-menerus. Daerah total siang ini semakin lama semakin sempit. Selama waktu ini didaerah belah bumi utara sedang terjadi musim panas. b. Kita dikatulistiwa melihat matahari berada dilangit sebelah utara. Pada jam 12.00 siang sinar matahari jatuh tegak lurus pada garis 23,5 lintang utara. Garis itu kita sebut garis balik ( matahari ) utara. c. Pada saat yang persamaan kkutub selatan terus-menerus terlindung dari sinar matahari, sehingga terjadi malam terus-menerus. Kita katakana disebelah bumi selatan sedang terjadi musim dingin. Pada saat itu bumi ini sedang berada didaerah Aphelium. Bumi berada dititik Aphelium tanggal 1 Juli. Kecepatan revolusi didaerah Aphelium rata-rata 29,2 km sejam, yang merupakan kecepatan rata-rata rendah. Sehingga bumi berada didaerah Aphelium lebih lama. Dengan perkataan lain musim panas didaerah bumi utara atau musim dingin di daerah bumi selatan berlangsung lebih lama. Hal ini menguntungkan lagi bagi belah bumi utara. Berdasarkan pengamatan dari bumi, matahari berada searah dengan rasi bintang cancer. Sehingga pada tanggal 21 Juni itu disebut juga matahari berada dititik Cancer. v Akibat dari gerak presesi bumi . Kutub langit Utara dan Selatan tidak tetap letaknya, selalu berpindah karena memutari kutub ekliptika dengan periode 26.000 tahun. Koordinat seluruh benda langit selalu berubah untuk jangka waktu panjang. Letak matahari dan titik Aries (Titik HamalTitik Aries)) berpindah letaknya di zodiak ke arah barat (mundur) dengan periode 26.000 tahun. Setiap zodiak ditempuh sekitar 2000 tahunan. v Akibat rotasi bumi Terjadinya pergantian siang dan malam. un. Siang terjadi apabila muka bumi menghadap ke matahari, sehingga nendapat sinar langsung dari matahari. b. Malam terjadi saat muka bumi membelakangi matahari sehingga tidak mendapat sinar langsung. Rotasi bumi yang sesuai dengan arah jarum jam mengakibatkan siang atau malam selalu dimulai dari timur berurutan kearah barat. Dengan demikian siang dan malam saling bergantian sambung-menyambung terus-menerus. Kita di bumi satu siang dan satu malam sehingga disebut dengan sehari semalam 24 jam. Pemberian nama dan saat dimulainya perhitungan hari dilakukan dengan perjanjian dan batas tempat yang disebut Garis Batas Tanggal Internasional. Yaitu garis Bujur Barat Bujur Timur 180. Garis itu terletak membujur dari kutub utara 8211 selatan di tengah-tengah Samudera Pasifik, sehingga tidak banyak mengganggu. Hari pertama adalah dimulai dari tempat sebelah barat garis terus berangsur kebarat. Jadi, bila disebelah barat garis dimulai dengan hari minggu, maka disebelah garis sebelum hari minggu berarti hari sabtu. Bila hari minggu kita terbang ke Kalifornia dari Tokyo, kita sampai di Kalifornia menghadapi malam minggu. Demikian seterusnya. Terjadinya perbedaan waktu setempat Keliling khatulistiwa 360 busur. Sekali bumi berputar 360 selama 24 jam. Satu jam meliputi daerah waktu 360. 24 15. Setiap 15 berbeda waktu 1 jam. Disebut perbedaan waktu setempat. Masing-masing disebut waktu setempat. Secara astronomis Indonesia terletak di antara 95 BT 8211 111 BT yang berarti sepanjang 46 bujur bumi atau 3 x 15 bujur bumi atau meliputi 3 daerah waktu setempat yaitu. un. Daerah waktu Indonesia bagian timur (WIT) yang meliputi wilayah Maluku dan Irian. b. Daerah waktu Indonesia bagian tengah (WITA) yang meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi. NTB, NTT dan Timor-Timur. c. Daerah waktu Indonesia bagian Barat (WIB) yang meliputi wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Terjadinya pembelokan arah angin. Terjadinya pemepatan bumi didaerah kutub. Semua benda langit diluar bumi seolah-olah beredar dari timur kearah barat. Penutup Demikianlah pembahasan tentang gerak dan peredaran benda-benda langit pada makalah ini yang dapat kami susun yang tentu saja masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran dari pihak yang terkait dalam hal ini sangat kami nantikan untuk perbaikan selanjutnya. semoga bermanfaat bagi kita semua. Dyayadi, Alam Semesta Berthawaf, Yogyakarta lingkaran, 2008 Endarto, Danang, Pengantar Kosmografi, Surakarta: UNS Press, 2005 Khazin, Muhyidin, Ilmu Falak dalam teori dan praktik, cet III, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004 Kindersley, Dorling, Jendela Iptek: Astronomi, Jakarta: Balai Pustaka Purwanto, Agus, Ayat-ayat Semesta: Sisi-sisi Al-Qur8217an yang Terlupakan, cet I, Bandung: Mizan Pustaka, 2008 Simamora, P. Ilmu Falak(Kosmografi), cet XXX, Jakarta: Pedjuang Bangsa, 1985 Sudharta, Tjokorda Rai, Winda Windawan, Kalender 301 Tahun (tahun 1800-2100), Jakarta Balai Pustaka, 2006 Tjasyono, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, cet I, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006 1 Dyayadi, Alam Semesta Berthawaf, (Yogyakarta lingkaran, 2008), h 211-212 2 Maksudnya: orang yang sempurna imannya. 3 Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya. 1 komentar: Dear. Custumer Import amp Domestics Kami mengajukan kerjasama dalam pengurusan barang Import RESMI amp BORONGAN Service Kami, Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan Penanganan secara Door to Door ASIA amp EROPA Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera) Pengurusan Depperindag, Sucofindo, BPOM, Karantina dll. Pengiriman Domestic antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat Kami menyediakan container office sebagai berikut, Containert Office 20 Feet Standar Rp. Containert Office 40 feet standar Rp. Kondisi 80-85 Containert Office 20 feet with Rp. Containert Office 20 feet with Rp. Kondisi 80-85 Utuk perincian semua biaya customs clearance import maka kami perlutau data barang sbb, Invoice amp Paking List. Utuk perincian semua biaya door to door import maka kami perlutau data barang sbb, Invoice amp Paking List Alamat jelas negara asal amp Alamat jelas di indonesia. Utuk perincian semua biaya domestics maka kami perlutau data barang sbb, Paking List Alamat jelas untuk pengambilan barang amp Alamat jelas Bongkar barang. Berikut Attecment terlampir Kami menerima barang2 seperti Alkohol, Kimia, tetapi kimia yang ada disertai MSDS (Material Safety Data Sheet). Untuk keterangan lebih lanjut silah kan hubungi kami di nomor ( 021) 8549-5217 Hp.081905595199 Jhony Wijaya Detp. Exim PT. CITRA SENTOSA PERKASA Jl. Matraman Raya No 7.Jakarta 13140 INDONESIA Phone: 021 85495217 ( Hunting ) Fax: 021 85495227 Email. pt. citralogisticsyahoo. co. id, pt. citrasentosaperkasayahoo. co. id pt. citralogisticsgmail, jhony. cspcargogmail, pt. citrasentosaperkasagmail, jhony. csplogisticsgmail Website. citralogistics Poskan Komentar

No comments:

Post a Comment